Kebenaran Alquran.
Alquran diturunkan 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, turunnya Alquran secara berangsur angsur dimaksudkan untuk memudahkan pemahaman dan pengalamannya seta memberikan manusia petunjuk bagi manusia dan pembeda (antara yang benar dan yang batil (2 : 185) Sejak Alquran diturunkan sekitar 14 abad yang lalu, tidak ada perubahan yang terjadi dalam kitab tersebut, dan sains modern membuktikan bahwa Alquran sesuai dengan ilmu pengetahuan yang paling mutakhir. Seperti salah satunya dalam surat Yaasin ayat 38-40
Dan Matahari berjalan ditempat peredarannya (porosnya). Demikianlah ketetapan (Allah) Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui (Yaasin : 38)
Dan telah kami tetapkan tempat peredaran bagi bulan, sehingga (setelah ia sampai ke tempat peredarannya yang terakhir) kembalilah ia seperti bentuk tandan yang tua. (Yaasin : 39)
Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan dan malampun tidak dapat mendahului siang. Masing-masing beredar pada garis edarnya (Yaasin : 40)
Maha Suci Allah yang telah menurunkan Alquran kepada kita. Kira2 empat belas abad yang lalu dimana belum ada teropong dan alat alat lainnya untuk melihat isi antariksa, Alquran telah dengan jelas dan benar memaparkan peredaran matahari dan bulan dan ini merupakan salah satu bukti kebenaran ayat-ayat Alquran.
Salah Fungsi quran bagi orang beriman
” Dan kami turunkan Al Quran suatu penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman..” QA : 17 : 82
Sahabat-sahabat yang baik, pernah kah kau merasa hati mu hampa, pernahkah kau merasa, hati mu kosong (potongan lagu ungu)
Ya, potongan lagu ungu tersebut, mungkin kita pernah merasakannya, hati kosong, resah, gelisah hati. Allah yang Maha baik telah menurunkan Alquran seperti dalam ayat diatas sebagai obat dan penawar bagi hati yang gundah, resah dan mungkin sedang bermasalah
Allah yang maha baik, Yang menciptakan manusia, tentu saja tahu dengan keadaan hamba-hambanya dan DIA menurunkan Alquran sebagai obat hati yang resah menjadi tenang. Seperti dalam ayat diatas Allah menurunkan Alquran sebagai obat dan rahmat(kasih saying) Allah kepada hamba-hambanya yang beriman.
Selamat menikmati Alquran sebagai obat bagi hati kita sebagai rahmat dari Allah SWT.
Berikut beberapa keajaiban Alquran yang dikutip dari buku 7 Keajaiban Rezeki
Berikut beberapa keajaiban Alquran yang dikutip dari buku 7 Keajaiban Rezeki
Fenomena Keseimbangan
Jarang-jarang orang tahu, di dalam Al-Quran juga terdapat keseimbangan antonim, di mana kemunculan masing-masing kata antonim tertentu adalah seimbang. Dan berikut ini adalah segelintir di antaranya.
- Perkataan hidup muncul 145 kali, perkataan mati muncul 145 kali.
- Manfaat 50 kali, mudarat 50 kali.
- Panas 4 kali, dingin 4 kali.
- Kebijakan 167 kali, keburukan 167 kali.
- Kelapangan 13 kali, kesempitan 13 kali.
- Kekufuran (define) 17 kali, keimanan (define) 17 kali.
- Kekufuran (indenfine) 18 kali, keimanan (indenfine) 8 kali.
Didalamnya juga terdapat keseimbangan sinonim.
- Perkataan membajak muncul 14 kali, perkataan bertani mucul 14 kali.
- Banga diri 27 kali, angkuh 27 kali.
- Orang yagn sesat 17 kali, jiwa yang mati 17 kali.
- Al-Quran 70 kali, wahyu 70 kali, Islam, 70 kali.
- Akal 49 kali, cahaya 49 kali.
- Nyata (al-jahr) 16 kali, nyata (al-‘alanniyah) 16 kali.
Ada juga keseimbangan-keseimbangan khusus.
- Perkataan langit yang muncul 7 kali.
- Perkataan infaq muncul 73 kali, perkataan kerelaan muncul 73 kali.
- Perkataan hari (tunggal) muncul 365 kali. Inilah jumlah hari dalam setahun.
- Perkataan hari (jamak) muncul 30 kali. Inilah jumlah hari dalam sebulan.
- Perkataan bulan muncul 12 kali. Inilah jumlah bulan dalam setahun.
- Perkataan lautan muncul 32, perkataan daratan muncul 13 kali. Hitung-hitung, rasionalnya adalah 71,1 persen banding 28,8 persen. Ternyata, inilah rasio lautan dan daratan di permukaan bumi yang sesungguhnya.
- Perkataan Isa muncul 25 kali, perkataan Adam muncul 25 kali. Ternyata, kesamaan ini untuk menegaskan sebuah ayat, “Sesungguhnya di sisi Allah, Isa itu sama seperti Adam (QS.3:59). “Yah, sama penciptaannya, sama pula kenabiannya.
- Dan masih banyak lagi. Ratusan. Mungkinkah ratusan fenomena serba seimbang dalam Al-Quran ini disusun oleh manusia ?
Fenomena Sains
- Teori Relativitas Waktu dikemukakan Albert Einstein pada abad 20. sementara itu, pada abad 7 sebuah ayat di dalam Al-Quran seolah-olah telah mengisyaratkan ini, “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan itu) naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya seribu tahun menurut perhitungan engkau (QS.32:5).”
- Menurut Teori Big Bang, sekitar 13,7 miliar tahun silam alam semesta berasal dari satu titik tunggal yang padu, kemudian meledak. Dan 2,5 miliar tahun silam, kehidupan di bumi bermula di air, tepatnya dilaut. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,”Sesungguhnya langit dan bumi itu keduanya adalah suatu yang padu, kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan dari air Kami mulakan segala kehidupan (QS.21:30).”
- Menurut Teori Expanding Universe yang dikemukakan pada abad 20, alam semesta ini terus-menerus meluas. Sementara itu, belasan abad sebelumnya sebuah ayat seolah-olah telah mengisyaratkan ini,”Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan Kami dan sesungguhnya Kami-lah yang meluaskannya (QS.51:47).”
- Ptolemeus menganggap tat surya ini bumi-sentris (150 M), sedangkan Copernicus mengangggap matahari-sentris (1543 M). Ternyata, bumi dan matahari beredar. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,” Dan matahari itu beredar di tempat peredarannya (QS.36:38).”
- Atmosfer bumi terdiri dari tujuh lapis dan tiap-tiap lapis mempunyai peranan tersendiri. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,”Maka Dia jadikan tujuh langit dalam dua masa dan Dia mewahyukan pada tiap-tiap langit urusannya (QS.41:12).”
- Besi (Fe) tidak dihasilkan di bumi, tetapi diturunkan ke bumi melalui meteor, yang berasal dari binatang-binatang yang meletup. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,”Dan Kami turunkan besi, yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia (QS.57:25).”
- Setiap detiknya, kadar air yang mengaup sekitar 16 juta ton. Angka ini sama dengan kadar hujan yang turun dalam sedetik. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,”Dan Dia menurunkan air dari langit dengan kadarnya (QS.43:11).” Diketahui pula bahwa air hujan berasal dari air laut yang asin. Lagi-lagi sebuah ayat seolah-olah mengisyaratka ini,”Apakah engkau yang menurunkannya dari awan atau Kami jadikan ia asin (QS.56:69-70).”
- Bukan lebah jantn, melainkan lebah betinalah yang membuat sarang dan mencari makan. Dua ayat dalam Surat An-Nahl atau Surat Lebah (QS.16:68-69) seolah-olah mengisyaratkan ini. Di mana tentang ayat-yat tersebut menggunakan kata kerja femina, berkisah tentang lebah yang membuat sarang dann mencari makan.
- Kehidupan di dalam rahim memiliki tahapan, yaitu preembrionik, embrionik, dan janin. Sebuah ayat seolah-olah mengisyaratkan ini,”Dia menjadikan engkau dalam perut ibu engkau kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan (QS.39:6).”
- Dan masih banyak lagi. Ratusan. Mungknkah ratusan fenomena serba sains dalam Al-Quran ini berasal dari manusia ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar